Terdapat dua macam perilaku menyimpang antara lain:
1. Perilaku
menyimpang yang bersifat positif (positive deviant behavior).
Penyimpangan perilaku yang bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai
dampak positif terhadap masyarakat. Penyimpangan perilaku yang bersifat positif
mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif,
dan memperkaya wawasan seseorang. Di
dalam lingkungan kerja, penyimpangan perilaku yang bersifat positif seperti
perilaku dan cara pikir inovatif serta pemikiran thinking out of the box
sangat membantu organisasi ketika menghadapi berbagai macam kendala yang besar
yang tidak dapat diselesaikan dengan prosedur saat yang ada saat ini.
2. Perilaku
menyimpang yang bersifat negatif (negative deviant behavior).
Penyimpangan perilaku yang bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak
ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal
yang buruk seperti pencurian, perampokan dan pelecehan terhadap orang lain.
Perilaku menyimpang negatif berupa praktek fraud pada umumnya berasal dari dorongan
sesaat perilaku individu di dalam suatu organisasi, misalnya tekanan keuangan
yang dihadapi individu tersebut. Apabila penyimpangan yang dilakukan tidak
dicegah dan diberikan sanksi, maka perilaku menyimpang ini akan diteruskan dan
akhirnya menjadi kecanduan (addict).
Apabila perilaku menyimpang seperti fraud ini dilakukan secara berkelanjutan
maka akan dapat memberikan pengaruh kepada anggota lainnya, sehingga dapat
berkembang menjadi budaya perilaku menyimpang (deviant behavior culture) atau fraud
culture di dalam suatu organisasi yang pada akhirnya dapat membawa
organisasi ke dalam kehancuran.
No comments:
Post a Comment